Look up

Rabu, 15 Agustus 2012

Unknown 05.40.00
Kedungbanteng, 9 Agustus 2012
ramadhan,
aku hampir tak menyadari kedatanganmu
sementara khalayak ramai membicarakanmu lama sebelumnya
aku hampir tak merasakan kehadiranmu
sementara khalayak berlomba memujamu

ramadhan,
kini kau hampir meninggalkanku
meninggalkan khalayak
sementara aku baru menyadari kedatanganmu
sementara aku baru merasakan kehadiranmu

ramadhan,
masihkah engkau menyisakan sedikit belasmu
sedikit belas pada orang yang tak tahu belas
masihkah engkau memberikan sedikit ihlasmu
sedikit ihlas pada orang tak mengenal ihlas

ramadhan,
apakah aku masih pantas menyebutmu sebagai bulan seribu bulan
sementara tak satupun aku mengetahuinya
apakah aku masih pantas menyebutmu sebagai bulan penuh ampunan
sementara aku selalu berbuat dosa
apakah aku masih pantas menyebutmu sebagai bulan penuh hikmah
sementara hatiku tertutup nafsu yang fana
apakah aku masih pantas menyebutmu sebagai bulan penuh berkah
sementara aku menutup diri dari ibadah

ramadhan,
aku ingin sekali memelukmu seperti kerinduan
aku ingin sekali mencumbumu seperti kemesraan
aku ingin sekali menceriakanmu seperti kelahiran
dengan sholatku
dengan zakatku
dengan puasaku
dengan hajiku
dengan tadarusku
dengan iktkafku
dengan sodaqohku
dengan sujudku
dengan takbirku
dengan amalku
dengan nafasku
dengan langkahku
dengan segenap jiwa ragaku
untuk mendapatkan ridho-NYA

ramadhan,
apakah aku masih pantas meneteskan air mata ini
mengharapkan perhatianmu
sementara aku mencampakkanmu

ramadhan,
sungguh aku menyesal engkau hampir pergi
aku belum sempat menyapamu
aku belum sempat menjumpamu

ramadhan,
masihkah engkau menerimaku
bersama dalam masa ahirmu
menyambut lailatul qodarmu
mengharap sedikit rahmat-NYA

:: Mukhammad Aqil Muzakki
Description: Maafkan Aku Ramadhan
Reviewer: Unknown
Rating: 4.0
ItemReviewed: Maafkan Aku Ramadhan

Tidak ada komentar:

Apakah blog ini membantu?

Networking Area