Look up

Kamis, 13 Februari 2014

Unknown 04.20.00
Langit begitu gelap
sementara hari masih siang
awan mulai pucat
disambut angin yang berhembus kencang

Aku yang berjalan di tengah terik sebelumnya
mulai tergesa saat ku tengok angkasa
ini bukanlah gerhana
ini bukanlah bencana

Aku masih ceria sebelumnya
berada di antara hiruk pikuk kota
di sana masih terlihat kesibukan jalanan

Tiba-tiba tetes demi tetes terjatuh
membasahi sekitarku
nampaknya awan mulai rapuh
menahan tangis yang kian sendu

Aku berlari mencari tempat berteduh
sembari bertanya-tanya dalam hatiku
apakah langit sedang gaduh
sehingga kau jatuhkan air matamu?

Mega mendung; siang yang menangis

Oleh: Mukhammad Aqil Muzakki
Description: SIANG YANG MENANGIS
Reviewer: Unknown
Rating: 4.0
ItemReviewed: SIANG YANG MENANGIS

Tidak ada komentar:

Apakah blog ini membantu?

Networking Area