Look up

Selasa, 20 September 2011

Unknown 18.32.00 , , , , ,

Leader; Mukhammad Aqil Muzakki

(Oleh : Mukhammad Aqil Muzakki)[*]
A. Pengertian
What is leadership?
Pemimpin adalah orang yang mampu mengakomodir staf dan atau anggotanya untuk melakukan tugas tertentu dalam rangka mencapai tujuan. Tidak ada satu definisi tunggal tentang kepemimpinan. Kepemimpinan adalah bagaimana caranya agar pemimpin mampu melaksanakan tujuan kelompok atau organisasi.
Pada umumnya kepemimpinan terbagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu yang memandang kepemimpinan sebagai PROSES dan kepemimpinan sebagai SENI.
1. Kepemimpinan sebagai PROSES
a. Kepemimpinan adalah "suatu proses terencana yang dinamis melalui suatu periode waktu dalam situasi yang di dalamnya pemimpin menggunakan perilaku (pola/gaya) kepemimpinan yang khusus dan sarana serta prasarana kepemimpinan (sumber-sumber) untuk memimpin (menggerakkan/ mempengaruhi) bawahan (pengikut-pengikut) guna melaksanakan/ menyelesaikan tugas ke arah (dalam upaya pencapaian) tujuan yang menguntungkan (membawa keuntungan timbal balik) bagi pemimpin dan bawahan serta lingkungan sosial di mana mereka ada/hidup.” Definisi ini dikemukakan oleh J. Robert Clinton dalam bukunya, The Making of A Leader dan dimodifikasi oleh Y. Tomatala, dalam bukunya, Kepemimpinan Yang Dinamis.
b. Kepemimpinan adalah suatu proses yang kompleks dimana seseorang mempengaruhi orang-orang lain untuk menunaikan suatu misi, tugas, atau tujuan organisasi.
c. Robert Schuller melihat kepemimpinan sebagai kekuatan untuk menseleksi mimpi-mimpi, sesudah itu menetapkan tujuan-tujuan.
d. Dengan memakai definisi sederhana, Modern Dictionary of Sociology mengartikan pemimpin sebagai "seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi dominant dan pengaruh suatu kelompok".
2. Kepemimpinan sebagai SENI
a. Kepemimpinan ialah seni bekerja (tahu, mau, dan aktif bekerja)
b. Kepemimpinan ialah seni mempengaruhi dan menggerakkan orang untuk bekerja secara terkoordinasi di mana setiap orang tergerak mengerjakan pekerjaannya serta menyelesaikan tugasnya dengan baik berdasarkan program yang telah dicanangkan dalam kinerja keorganisasian secara menyeluruh.
c. Kepemimpinan ialah seni mendaya-gunakan sumber-sumber daya: manusia, alam, teknologi, infrastruktur, dan sebagainya dalam upaya mempertahankan optimalisasi kerja yang tinggi sehingga menciptakan hasil yang bernilai lebih yang semakin besar yang membawa sukses kerja dalam organisasi.
Jadi leadership itu apa? Dari beragam pendapat yang berbeda satu dengan lainya tergantung sudut pandang yang digunakan, kepemimpinan adalah hal-hal yang menyangkut kualitas diri anda, orang-orang yang anda pimpin, dan situasi yang terjadi saat itu.
B. Teori-Teori Kepemimpinan
Di antara berbagai teori mengenai lahirnya paling pemimpin ada tiga di antaranya yang paling menonjol yaitu sebagai berikut :
1. Teori Genetie
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders are born and not made". penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin dilahirkan dengan bakat pemimpin.
2. Teori Sosial
"Leaders are made and not born". Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3. Teori Ekologis
Penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat kepemimpinan, yang kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut.
C. Gaya Kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter (Authoritarian Leadership)
Gaya Kepemimpinan Otoriter adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri (pemimpin) secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang pemimpin, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis (Democratic Leadership)
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas (Laissez Faire Leadership)
Pemimpin jenis ini hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
D. Karakteristik Kepemimpinan
  1. Kepemimpinan Berdasarkan Naluri
Dalam klasifikasi ini, terjadinya kepemimpinan pada sejumlah orang disebabkan timbulnya dorongan untuk menaruh kepercayaan kepada seseorang, sehingga mereka bersedia untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu yang dikehendaki orang yang memperoleh kepercayaan itu. Kepemimpinan jenis ini dinamakan kepemimpinan kharismatik (charismatic leadership).
  1. Kepemimpinan Berdasarkan Tradisi
Kepemimpinan ini timbul disebabkan adanya kebiasaan secara turun menurun. Kepemimpinan jenis ini terdapat baik dalam masyarakat skala besar seperti negara, maupun dalam skala kecil seperti desa. Dalam kepemimpinan jenis ini, orang-orang yang menjadi pengikutnya tidak melakukan penilaian terhadap benar salahnya atau baik buruknya kebijakan yang dijalankan pemimpin.
  1. Kepemimpinan Berdasarkan Agama
Para pengikut berdasarkan agama acapkali bersifat fanatik, berani mati, karena matinya itu demi Tuhan penguasa dunia akhirat. Khalayak yang menjadi pengikut pimpinannya berdasarkan agama menganggap bahwa pimpinannya itu adalah orang yang dapat diandalkan dan dapat dipercaya, karena sebagai tokoh agama ia selain menguasai ketentuan-ketentuan agama mengenai apa yang harus dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan, ia sendiri yang pertama-tama akan mematuhinya.
4. Kepemimpinan Berdasarkan Peraturan.
Kepemimpinan ini ditimbulkan adanya aturan yang menetapkan bahwa harus adanya seorang pemimpin diantara orang-orang mengelompokkan diri untuk mencapai suatu tujuan berdasarkan kepentingan yang sama secara bersama-sama.
Selain itu, kepemimpinan dapat dibagi menjadi dua yaitu :
  1. Kepemimpinan formal, adalah kepemimpinan yang resmi dan diangkat dalam jabatan kepemimpinan. Pola kepemimpinan tersebut terlihat pada berbagai ketentuan yang mengatur hirarki dalam suatu organisasi
  2. Kepemimpinan informal, adalah kepemimpinan yang berdasarkan pengakuan nyata dan penerimaan dalam praktek atas kepemimpinan seseorang. Biasanya kepemimpinan informal didasarkan pada beberapa kriteria diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Kemampuan "memikat" hati orang lain.
b. Kemampuan dalam membina hubungan yang serasi dengan orang lain.
c. Penguasaan atas makna tujuan organisasi yang hendak dicapai.
d. Penguasaan tentang implikasi-implikasi pencapaian dalam kegiatan-kegiatan operasional.
e. Pemilihan atas keahlian tertentu yang tidak dimiliki oleh orang lain.
E. Tugas Dan Peran Pemimpin
Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:
  1. Pemimpin bekerja dengan orang lain
Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja, atasan atau orang lain baik dalam satu organisasi maupun diluar organisasi.
  1. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akuntabilitas).
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik.
  1. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas
Pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif, dan menyelesaikan masalah secara efektif.
  1. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual
Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.
  1. Manajer adalah seorang mediator
Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
  1. Pemimpin adalah politisi dan diplomat
Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
  1. Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.
Seorang pemimpin harus mampu berfikir komplek dan solutif dalam menyikapi suatu permasalahan. Agar masalah tersebut mampu segera diselesaikan.
Menurut Henry Mintzberg, peran pemimpin adalah :
§ Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, mentor ataupun konsultan.
§ Peran informal sebagai supervisor, penyebar informasi dan juru bicara.
§ Peran Pembuat keputusan, keputusan seteleh kesepakatan dicapai.
F. Dua Kunci Terpenting dalam Kepemimpinan
  1. Keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi pada jajaran atas manajemen (pemimpin) adalah satu-satunya parameter yang paling bisa diandalkan bagi kepuasan kerja bawahan dalam sebuah organisasi.
  2. Komunikasi yang efektif dengan kepemimpinan di tiga area kritis adalah kunci untuk memenangkan keyakinan dan kepercayaan diri organisasi :
a. Membantu bawahan memahami strategi pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.
b. Membantu bawahan memahami cara berkontribusi untuk mencapai tujuan.
c. Berbagi informasi (diskusi) dengan bawahan tentang keterkaitan hubungan antara bagaimana organisasi berjalan dan bagaimana divisi-divisi bisa membantu dengan tujuan strategis dari organisasi.
Kesimpulannya?
Inti kepemimpinan adalah “mempengaruhi atau mendapatkan pengikut”. Kemudian seorang pemimpin haruslah benar-benar bisa dipercaya (trustworthy), dan mampu mengkomunikasikan visi, kemana ia akan melangkahkan kaki organisasinya, terlepas dari semua gaya dan tipe kepemimpinan yang digunakan. Karena semua tipe dan gaya kepemimpinan ialah BAGUS dan BENAR tergantung kondisi dan situasi yang ada. Oleh karena itu jadilah pemimpin yang cerdas. Karena memimpin pada dasarnya It took a heart, soul and brains to lead a people jadi seorang pemimpin haruslah memiliki kecerdasan intelektual dan emosional ( Patricia Patton).
Remember the difference between a boss and a leader:
a boss says, “Go!”, but a leader says, “Let’s Go!”
(EM Kelly)
Salam Pergerakan…!
Mukhammad Aqil Muzakki
Ketua I PC PMII Purwokerto


[*] Disampaikan pada Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) PMII Walisongo Purwokerto 24 Oktober 2010
Description: Materi MAPABA PMII; KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP )
Reviewer: Unknown
Rating: 4.0
ItemReviewed: Materi MAPABA PMII; KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP )

Tidak ada komentar:

Apakah blog ini membantu?

Networking Area