Kata falak disebut dalam Al-Qur'an, antara lain pada QS Yasin ayat 40 yang artinya: "Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. dan masing-masing beredar pada garis edarnya".
Menurut Carlo Nilino, sebagaimana dikutip oleh suwarno, kata falak yang banyak disebutkan dalam Al-Qur'an bukan berasal dari bahasa Arab, akan tetapi teradopsi dari bahasa Babilonia yaitu pulukku yang berarti edar.
Falak pada ayat Al-Qur'an di atas secara bahasa berarti madaar atau orbit, jalur lintasan bintang. Sedangkan ilmu falak ialah ilmu yang mempelajari seluk beluk benda-benda langit dari segi bentuk, ukuran, keadaan pisik, posisi, gerakan, dan saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
Keterangan mengenai benda-benda langit tersebut dapat diketahui berkat penyelidikan-penyelidikan dengan pertolongan ilmu astronomi atau ilmu perbintangan yang meliputi:
- Astronomi, menentukan tempat kedudukan di Bumi dan di Langit, menentukan jarak di Bumi dan di Angkasa raya, serta menentukan besarnya benda-benda langit.
- Astrologi, mempelajari benda-benda langit yang terkait dengan nasib baik dan buruk manusia.
- Astrometika, mempelajari ukuran benda langit dan jarak benda langit antara yang satu dengan lainnya.
- Astronomekanika, menyelidiki keadaan gerakan-gerakan seperti rotasi, lintasan-lintasan benda langit, perubahan-perubahan dalam gerakan itu, dan hukum-hukum yang mempengaruhi gerakan-gerakan tersebut.
- Astrofisika, menyelidiki ihwal benda-benda langit, suhunya, campuran atmosfer, dan sebagainya.
- Kosmogoni, mempelajari dan menyelidiki bangun dan bentuk serta perubahan-perubahan jagat raya.
- Kosmologi, mempelajari bentuk, tata himpunan, sifat-sifat, dan perluasan benda langit.
Ilmu falak yang berarti pengetahuan tentang bidang edar ini disebut juga kosmografi yang berarti "catatan tentang alam semesta" (kosmosi = alam semesta; graphien = menulis). disamping itu oleh karena kegiatan yang paling menonjol didalam ilmu ini adalah menghitung, maka juga sering disebut dengan ilmu hisab.
KEUTAMAAN ILMU FALAK
ilmu falak digunakan oleh orang-orang Islam untuk menentukan waktu sholat, arah kiblat, dan menentukan awal bulan hijriyah. kegunaan ilmu falak ini diperhatikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan sabdanya dalam HR al-Thabrani yang artinya: "Sesungguhnya hamba-hamba Allah yang terbaik adalah orang-orang yang memperhatikan matahari dan bulan untuk mengingat allah."
Ali bin Abi Thalib juga berkomentar mengenai ilmu falak, beliau berkata:
Sesungguhnya mempelajari ilmu nujum (benda-benda langit) dari kalangan orang yang memahami Al-Qur'an, maka iman dan keyakinannya akan bertambah dengan hal itu.
oleh: Mukhammad Aqil Muzakki
Description: KEUTAMAAN ILMU FALAK
Reviewer: Unknown
Rating: 4.0
ItemReviewed: KEUTAMAAN ILMU FALAK
Reviewer: Unknown
Rating: 4.0
ItemReviewed: KEUTAMAAN ILMU FALAK
Tidak ada komentar: