Langit begitu gelap
sementara hari masih siang
awan mulai pucat
disambut angin yang berhembus kencang
Aku yang berjalan di tengah terik sebelumnya
mulai tergesa saat ku tengok angkasa
ini bukanlah gerhana
ini bukanlah bencana
Aku masih ceria sebelumnya
berada di antara hiruk pikuk kota
di sana masih terlihat kesibukan jalanan
Tiba-tiba tetes demi tetes terjatuh
membasahi sekitarku
nampaknya awan mulai rapuh
menahan tangis yang kian sendu
Aku berlari mencari tempat berteduh
sembari bertanya-tanya dalam hatiku
apakah langit sedang gaduh
sehingga kau jatuhkan air matamu?
 |
Mega mendung; siang yang menangis |
Oleh: Mukhammad Aqil Muzakki
Description: SIANG YANG MENANGIS
Reviewer: Unknown
Rating: 4.0
ItemReviewed: SIANG YANG MENANGIS
Artikel Terkait :
PECUNDANG KELAS TERI
Purwokerto [21/7], Tak banyak
adanya perubahan dari sebuah generasi. Mereka lebih disibukan
mementingkan kepentingan pribadi di tengah kedok kepen ... Read More �
refleksi HP 101145nahlo kudu baca nich, pidatonya om tomo buat direfleksiin ma jiwa n ragamu...
mengapa begitu penting,
mengapa begitu berharga..
Bismillahirrahmanir ... Read More �
Hidup itu,...aku hanya bisa merenungaku hanya bisa menangisketika aku tahu siapa aku...aku hanya bisa menyesalaku hanya bisa berharapketika aku sadar tentang perb ... Read More �
ARTI KEBEBASAN,...?Kedungbanteng, 16 April 2010
oleh: Mukhammad Aqil Muzakki
meskipun penat belum jua pergi sepenuhnya
meskipun jengah belum jua hilang seutuhnya
n ... Read More �
MERAH PUTIHKU
Oleh : Mukhammad Aqil Muzakki
airmata ini takkan sanggup membuatmu bersedih
kerja keras ini takkan membuatmu merasa bangga
pengorbanaan ini tak ... Read More �
Tidak ada komentar: